Mahasiswa Universitas Saburai Dorong Kemandirian Ekonomi Desa Rejomulyo Lewat Pemanfaatan Limbah Pertanian
Bandar Lampung, 17 September 2025 – Program Pemberdayaan Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai sukses membantu warga Desa Rejomulyo, Kecamatan Jati Agung, meningkatkan kemandirian ekonomi melalui pemanfaatan limbah pertanian dan penguatan kewirausahaan. Kegiatan ini berlangsung selama Juli–Agustus 2025 dan melibatkan dosen serta mahasiswa lintas disiplin.

Program ini merespons persoalan utama desa, seperti keterbatasan pakan alternatif untuk ikan dan ternak, rendahnya keterampilan pemasaran, serta minimnya pencatatan keuangan keluarga. Tim PMM memberikan serangkaian pelatihan dan pendampingan, mulai dari budidaya maggot sebagai pakan ikan, pembuatan pakan fermentasi untuk sapi dan kambing, strategi pemasaran produk lokal, hingga manajemen keuangan rumah tangga.

Hasilnya, kemampuan masyarakat meningkat signifikan. Pemahaman budidaya maggot melonjak dari 18,6% menjadi 87,4%, sedangkan keterampilan penggunaan mesin pencacah pakan ternak naik dari 35,4% menjadi 64,5%. Peningkatan serupa juga terlihat pada pelatihan manajemen pemasaran dan keuangan keluarga yang masing-masing melampaui dua kali lipat dari kondisi awal. Validasi lapangan menunjukkan seluruh program berada pada kategori sangat baik dengan rata-rata capaian di atas 90 persen.
Kepala Desa Rejomulyo mengapresiasi kegiatan ini karena mampu membuka peluang usaha baru dan memperkuat daya saing produk lokal. “Pendampingan rutin dari mahasiswa membuat warga lebih percaya diri mengembangkan budidaya maggot dan pakan fermentasi secara mandiri,” ujarnya.
Didanai oleh DPPM Kemdiktisaintek 2025, kegiatan ini juga mendukung capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) perguruan tinggi melalui pembelajaran luar kampus bagi mahasiswa dan peran dosen sebagai praktisi. Ke depan, masyarakat didorong membentuk kelompok usaha atau koperasi desa agar keterampilan yang diperoleh dapat terus berkembang dan memberikan manfaat ekonomi berkelanjutan.

